Flowchart Adalah: Pengertian, Simbol, Struktur, Jenis dan Manfaatnya

Pengertian Flowchart

Flowchart itu seperti peta petualangan untuk program atau proses. Bayangkan saja, ketika kamu sedang menulis petunjuk rute untuk perjalananmu, akan tetapi bukan ke suatu tempat, melainkan melalui serangkaian proses/langkah-langkah dalam sebuah tugas. Nah, itulah flowchart! Dan merupakan cara terbaik untuk menggambarkan urutan langkah-langkah yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan tertentu.

Jadi, dengan flowchart, kamu bisa melihat alur dari awal sampai akhir, membuatnya lebih mudah untuk memahami dan mengikuti prosesnya. Makin simpel alurnya, makin mudah untuk dipahami oleh siapa pun yang melihatnya.

Simbol Flowchart

·      Flowline

Simbol Flowline dipakai untuk menunjukkan arah suatu proses dengan menghubungkan dua blok yang berbeda.

·      Terminator

Terminator memiliki kegunaan untuk menggambarkan titik permulaan atau titik akhir yang diperoleh dari proses pembuatan flowchart ini.

·      Process

Proses adalah bagian yang sering digunakan dalam flowchart dan menggambarkan tahapan-tahapan yang terjadi dalam proses tersebut.

·      Comment atau Annotation

Pada symbol ini Kamu bisa menunjukkan informasi tambahan mengenai langkah menggunakan anotasi atau komentar.

·      Decision

Simbol decision dapat menggambarkan keputusan yang perlu diambil untuk mencapai langkah berikutnya dalam proses. Umumnya, suatu keputusan dapat menghasilkan hasil yang benar atau salah, sehingga memerlukan penentuan apakah jawabannya adalah ya atau tidak.

·      Stored Data

Simbol ini merupakan lambang database atau file data.

·      Or

Simbol or ini bisa menunjukkan alur proses yang berlanjut ke tiga cabang ataupun lebih.

·      Input atau Output

Simbol input atau output dapat mewakili proses untuk memasukkan ataupun mengeluarkan data yang sifatnya eksternal.

·      Display

Display berguna untuk menunjukkan langkah yang mampu menampilkan berbagai informasi relevan.

·      Document

Simbol dari diagram alir ini bisa digunakan untuk mewakili satu dokumen saja.

·      Delay

Simbol delay berguna untuk merencanakan atau mewakili tiap periode penundaan yang bisa menjadi bagian proses.

Gambar 1: macam-macam simbol Flowchart


Struktur Flowchart

Flowchart itu mirip seperti kerangka atau aturan main dalam membuat peta petualangan. Bayangkan kita sedang membangun rencana untuk sebuah perjalanan yang seru. Nah, flowchart adalah cara kita menata langkah-langkah dalam perjalanan itu dengan rapi.

Pertama-tama, kita punya titik awal, di mana petualangan dimulai, biasanya ditandai dengan simbol oval. Kemudian, kita punya berbagai langkah atau aksi yang harus dilakukan, seperti mengikuti petunjuk jalan, bertemu dengan karakter-karakter, atau menyelesaikan tantangan-tantangan. Ini dilambangkan dengan simbol persegi panjang.

Tapi, setiap petualangan pasti punya titik di mana kita harus membuat keputusan, kan? Nah, itulah simbol berbentuk berlian di flowchart. Di sini, kita memutuskan langkah mana yang akan diambil berdasarkan kondisi atau kriteria tertentu.

Tentu saja, selama perjalanan, kita juga bisa memasukkan informasi baru atau mengeluarkan hasil dari petualangan itu. Nah, itulah simbol persegi panjang lain yang digunakan untuk input dan output.

Terakhir, kita butuh jalur-jalur yang menghubungkan semua langkah ini, yang disebut sebagai garis aliran. Mereka memandu kita dari satu langkah ke langkah berikutnya, seperti jalan yang membimbing kita melalui petualangan.

Jadi, intinya, struktur flowchart adalah tentang cara menyusun langkah-langkah dalam suatu proses atau petualangan dengan cara yang terorganisir dan mudah dipahami. Semakin rapi dan jelas strukturnya, semakin lancar pula perjalanan petualangan kita!

Macam-macam struktur flowchart

1. Struktur Squence

adalah urutan langkah-langkah atau tindakan yang diikuti satu demi satu dalam proses atau algoritma. Ini adalah struktur dasar yang menunjukkan aliran kerja yang linear, di mana setiap langkah dilakukan secara berurutan.

Dalam struktur Sequence, langkah-langkah tersebut dieksekusi satu per satu tanpa melompat atau bercabang ke langkah lainnya, kecuali jika ada suatu kondisi yang memerlukan pembuatan keputusan. Ini mirip dengan membaca sebuah buku dari halaman pertama hingga halaman terakhir, langkah demi langkah tanpa melompat-lompat ke bagian lainnya.

Contohnya, dalam sebuah proses pembelian online, urutan langkah-langkah bisa termasuk memilih barang, menambahkannya ke keranjang belanja, memasukkan informasi pembayaran, dan menyelesaikan pembelian. Setiap langkah dilakukan dalam urutan tertentu dan tidak ada cabang atau percabangan ke langkah lainnya sampai langkah saat ini selesai.

Dalam flowchart, struktur Sequence direpresentasikan oleh simbol proses (persegi panjang) yang dihubungkan satu sama lain dengan garis aliran yang linear, menunjukkan urutan langkah-langkah secara berurutan. Struktur Sequence adalah salah satu dari beberapa struktur dasar yang digunakan dalam flowchart untuk menggambarkan alur kerja atau proses.

2. Struktur Branching

Struktur Branching dalam flowchart mengacu pada konsep bercabangnya alur langkah-langkah berdasarkan keputusan atau kondisi tertentu. Ini memungkinkan proses untuk mengikuti jalur yang berbeda tergantung pada hasil dari keputusan yang dibuat di suatu titik dalam alur kerja.

Ketika mencapai titik keputusan dalam flowchart, alur bisa bercabang menjadi dua atau lebih jalur yang berbeda, tergantung pada kondisi atau kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Setiap jalur tersebut mungkin memerlukan langkah-langkah atau tindakan yang berbeda untuk diambil.

Contohnya, dalam flowchart untuk sebuah program pengujian, titik keputusan mungkin berada setelah input dari pengguna. Jika pengguna memilih "Ya" untuk melanjutkan, proses akan melanjutkan ke langkah-langkah pengujian. Namun, jika pengguna memilih "Tidak", proses akan beralih ke langkah-langkah penyelesaian program atau keluar dari program.

Dalam flowchart, struktur Branching direpresentasikan oleh simbol keputusan (berbelah ketupat), yang mengindikasikan titik di mana keputusan harus dibuat, dan garis-garis aliran yang bercabang untuk mewakili jalur yang berbeda. Setiap cabang mungkin memiliki simbol proses tambahan atau dapat mengarah ke simbol penggabungan untuk bergabung kembali ke dalam alur kerja utama.

Struktur Branching memungkinkan flowchart untuk menangani skenario yang kompleks dengan lebih fleksibel, memungkinkan proses untuk mengikuti jalur yang berbeda berdasarkan kondisi yang mungkin berubah selama eksekusi.

3. Struktur Looping

Struktur Looping dalam flowchart mengacu pada konsep perulangan atau pengulangan langkah-langkah tertentu dalam alur kerja atau proses. Ini memungkinkan serangkaian instruksi untuk dieksekusi berulang kali selama kondisi tertentu terpenuhi.

Ketika mencapai titik perulangan dalam flowchart, langkah-langkah di dalamnya akan dieksekusi berulang kali sampai kondisi yang ditentukan tidak lagi terpenuhi. Ini memungkinkan proses untuk menangani situasi di mana sejumlah tindakan perlu dilakukan secara berulang atau tergantung pada perubahan kondisi selama eksekusi.

Contohnya, dalam flowchart untuk program pencarian data dalam daftar, kita mungkin memiliki loop yang berisi langkah-langkah untuk memeriksa setiap elemen dalam daftar. Loop akan terus berjalan sampai seluruh daftar telah diperiksa atau item yang dicari telah ditemukan.

Dalam flowchart, struktur Looping direpresentasikan oleh simbol loop (biasanya dalam bentuk seperti setengah lingkaran atau simbol khusus lainnya), yang menunjukkan langkah-langkah yang harus diulang. Garis aliran dari langkah-langkah tersebut kembali ke titik awal loop, menunjukkan bahwa langkah-langkah tersebut akan dieksekusi berulang kali sampai kondisi yang ditentukan tidak lagi terpenuhi.

Struktur Looping memungkinkan flowchart untuk menangani situasi di mana tindakan yang sama perlu diulang beberapa kali atau ketika proses memerlukan iterasi atau pengulangan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Ini memperluas kemampuan flowchart untuk menggambarkan alur kerja yang kompleks dan fleksibel.

Contoh-contoh Flowchart Adalah

1.System Flowchart

Flowchart sistem adalah jenis flowchart yang dirancang khusus untuk menggambarkan proses atau aliran kerja dalam sebuah sistem atau sistem informasi. Ini memvisualisasikan bagaimana data diproses, disimpan, dan berpindah melalui sistem tersebut. Flowchart sistem membantu untuk memahami secara keseluruhan bagaimana sistem bekerja dan bagaimana komponen-komponennya saling berinteraksi.

Dalam flowchart sistem, elemen-elemen seperti input, output, proses, penyimpanan data, dan pengaturan aliran data dijelaskan secara rinci. Ini mencakup seluruh siklus hidup data, mulai dari saat data dimasukkan ke dalam sistem, diproses, disimpan, hingga saat data tersebut diambil kembali atau dikeluarkan dari sistem.

Flowchart sistem sering digunakan dalam analisis sistem dan desain sistem untuk membantu pengembang dan pemangku kepentingan memahami sistem secara keseluruhan, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau peningkatan, dan merencanakan implementasi sistem yang efisien.

Selain itu, flowchart sistem juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif antara pemangku kepentingan yang berbeda dalam proyek pengembangan sistem, seperti analis bisnis, pengembang perangkat lunak, dan pengguna akhir, karena dapat memberikan gambaran yang jelas dan terstruktur tentang fungsi dan interaksi sistem.

2. Document Flowchart

Flowchart dokumen adalah jenis flowchart yang digunakan untuk menggambarkan alur atau proses yang terkait dengan pengolahan dokumen dalam suatu organisasi atau sistem. Ini menggambarkan bagaimana dokumen masuk, diproses, disimpan, dan dikeluarkan dari sistem.

Flowchart dokumen mencakup berbagai langkah-langkah seperti pembuatan, distribusi, persetujuan, pengolahan, dan penyimpanan dokumen. Ini dapat digunakan untuk memvisualisasikan proses-proses seperti proses persetujuan surat, pengajuan klaim asuransi, pengelolaan dokumen keuangan, atau aliran dokumen dalam sistem manajemen dokumen.

Salah satu kegunaan utama dari flowchart dokumen adalah untuk membantu organisasi dalam memahami dan meningkatkan efisiensi alur kerja dokumen mereka. Dengan menganalisis dan memvisualisasikan proses-proses ini, organisasi dapat mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan, mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan untuk memproses dokumen, dan meningkatkan akurasi dan keamanan dalam pengelolaan dokumen.

Flowchart dokumen juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif antara departemen atau individu yang terlibat dalam alur kerja dokumen, memastikan pemahaman yang konsisten tentang proses-proses tersebut di seluruh organisasi. Ini memungkinkan organisasi untuk bekerja lebih efisien dan efektif dalam pengelolaan dokumen mereka.

3. Schematic Flowchart

Schematic flowchart adalah jenis flowchart yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja atau proses dengan menggunakan simbol-simbol sederhana dan abstrak. Jenis flowchart ini lebih fokus pada representasi visual dari konsep atau ide dasar, daripada detail operasional yang spesifik.

Dalam schematic flowchart, simbol-simbol yang digunakan biasanya sangat sederhana, seperti persegi panjang untuk menunjukkan langkah-langkah proses, lingkaran untuk menunjukkan titik awal atau akhir alur, dan panah untuk menghubungkan antara langkah-langkah tersebut.

Kelebihan dari schematic flowchart adalah kesederhanaan visualnya, yang memudahkan untuk memahami konsep atau ide dasar dari suatu proses atau alur kerja. Ini membuatnya sangat berguna untuk menggambarkan konsep atau ide dalam fase perencanaan atau desain awal.

Namun, karena kekurangan detail operasional, schematic flowchart mungkin kurang cocok untuk menggambarkan proses yang sangat terperinci atau kompleks. Untuk kasus-kasus seperti itu, jenis flowchart yang lebih rinci dan spesifik, seperti flowchart sistem, mungkin lebih sesuai.

Secara keseluruhan, schematic flowchart adalah alat yang berguna untuk memvisualisasikan konsep atau ide dasar dengan cara yang mudah dipahami, dan sering digunakan dalam fase awal perencanaan atau desain.

4. Program Flowchart

Program flowchart adalah jenis flowchart yang digunakan untuk menggambarkan algoritma atau langkah-langkah logis dalam sebuah program komputer. Ini membantu dalam merencanakan, merancang, dan memahami bagaimana program akan diimplementasikan.

Program flowchart menggambarkan urutan langkah-langkah yang harus diambil oleh program untuk menyelesaikan tugas tertentu. Ini mencakup langkah-langkah seperti input data, pengolahan data, pengambilan keputusan, dan output hasil. Setiap langkah diwakili oleh simbol yang sesuai dalam flowchart, seperti simbol proses untuk operasi matematika atau logika, simbol keputusan untuk percabangan dalam alur logis, dan simbol input/output untuk memasukkan atau mengeluarkan data.

Tujuan dari program flowchart adalah untuk memberikan pandangan visual yang jelas tentang algoritma yang akan diimplementasikan dalam bahasa pemrograman tertentu. Ini membantu pengembang untuk memahami logika program secara menyeluruh, mengidentifikasi masalah potensial atau kelemahan, dan merancang solusi yang efisien.

Selain itu, program flowchart juga berguna sebagai alat komunikasi antara pengembang perangkat lunak dan pemangku kepentingan lainnya, seperti analis bisnis atau pengguna akhir, untuk memastikan pemahaman yang konsisten tentang fungsi dan perilaku program yang akan dibuat.

5. Process Flowchart

Process flowchart adalah jenis flowchart yang digunakan untuk menggambarkan urutan langkah-langkah atau proses dalam suatu operasi atau kegiatan. Ini membantu dalam memvisualisasikan aliran kerja atau proses secara keseluruhan, mulai dari awal hingga akhir.

Process flowchart biasanya digunakan untuk menggambarkan aliran kerja dalam berbagai jenis proses, seperti proses manufaktur, proses bisnis, proses produksi, atau proses operasional lainnya. Ini membantu untuk memahami bagaimana data atau bahan diproses, bagaimana keputusan dibuat, dan bagaimana output dihasilkan.

Dalam process flowchart, langkah-langkah atau tahapan dalam proses diwakili oleh simbol-simbol khusus, seperti simbol proses untuk tindakan atau operasi yang dilakukan, simbol keputusan untuk titik di mana keputusan harus dibuat, dan simbol input/output untuk memasukkan atau mengeluarkan data.

Tujuan dari process flowchart adalah untuk memberikan pandangan visual yang jelas tentang aliran kerja atau proses yang sedang dijalankan. Ini membantu dalam mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan atau peningkatan dalam proses, mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proses, dan meningkatkan efisiensi dan produktivitas keseluruhan.

Selain itu, process flowchart juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif antara anggota tim atau departemen yang terlibat dalam proses tersebut, memastikan pemahaman yang konsisten tentang alur kerja atau proses yang sedang dijalankan.

Manfaat Flowchart Adalah

Flowchart memiliki beberapa manfaat yang penting dalam berbagai konteks, termasuk dalam pengembangan perangkat lunak, analisis bisnis, manajemen operasi, dan banyak lagi. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan flowchart:

  • Visualisasi Proses: Flowchart membantu dalam memvisualisasikan aliran kerja atau proses secara keseluruhan dengan representasi visual yang jelas. Ini memudahkan untuk memahami urutan langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu tugas atau operasi.
  • Identifikasi Masalah: Dengan menggunakan flowchart, kita dapat dengan mudah mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan atau peningkatan dalam proses. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi masalah potensial atau kelemahan dalam alur kerja dan merancang solusi yang tepat.
  • Komunikasi yang Efektif: Flowchart adalah alat komunikasi yang efektif antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk anggota tim, manajemen, atau pengguna akhir. Ini memastikan pemahaman yang konsisten tentang alur kerja atau proses yang sedang dijalankan.
  • Perencanaan dan Pengambilan Keputusan: Flowchart membantu dalam perencanaan dan pengambilan keputusan dengan menyediakan pandangan yang jelas tentang konsekuensi dari berbagai pilihan. Ini memudahkan dalam memilih jalur terbaik untuk mencapai tujuan tertentu.
  • Pengembangan Perangkat Lunak: Dalam pengembangan perangkat lunak, flowchart membantu dalam merencanakan dan merancang struktur program dengan memvisualisasikan algoritma atau logika yang akan diimplementasikan.
  • Pelatihan dan Dokumentasi: Flowchart dapat digunakan sebagai alat pelatihan untuk memperkenalkan orang baru dengan alur kerja atau proses yang ada. Selain itu, flowchart juga dapat digunakan sebagai bentuk dokumentasi untuk merekam dan menjelaskan proses yang sedang dijalankan.
  • Peningkatan Efisiensi: Dengan memahami alur kerja atau proses secara lebih baik melalui flowchart, organisasi dapat mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam menjalankan tugas-tugas mereka.

Dengan semua manfaat ini, flowchart menjadi alat yang sangat berharga dalam analisis, perencanaan, dan implementasi berbagai jenis proses atau operasi.

 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
close